Skip to main content

Pererat si Kecil Melalui Rutinitas Pijat Bayi Tiap Hari

cerdaskan-si-kecil-sejak-dini-lewat-rutinitas-pijat-bayi-tiap-hari.png

Selain faktor genetik, penelitian mengungkapkan bahwa stimulasi yang diterima bayi turut menentukan kecerdasannya kelak. Stimulasi intens mampu mempercepat proses terhubungnya syaraf otak si Kecil sehingga ia lebih cepat tanggap. Stimulasi ini bisa dilakukan lewat suara dan kontak mata, namun sentuhan dinilai lebih efektif karena dapat merangsang tiga indera sekaligus, yaitu kulit, mata, dan telinga. Inilah sebabnya, memijat bayi dengan baby oil secara rutin disarankan oleh para ahli agar si Kecil tumbuh cerdas, Bu.

Pada kulit bayi terdapat lebih dari lima juta syaraf sensitif yang ketika dirangsang dengan lembut akan memacu produksi hormon oksitosin, hormon yang terkait langsung dengan perasaan bahagia. Sejumlah riset menunjukkan bahwa kebahagiaan menjadi faktor penunjang penting dalam mendorong tumbuh kembang bayi, baik secara fisik maupun secara psikis. Oleh sebab itu, aktivitas pijat bayi yang Ibu lakukan dengan penuh cinta mampu memaksimalkan kecerdasan si Kecil sejak dini.

Tertarik meningkatkan kecerdasan si Kecil lewat pijat rutin, Bu? Sebelumnya, simak beberapa poin seputar cara memijat bayi yang benar berikut ini:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Sebenarnya tak ada aturan baku terkait kapan waktu yang tepat untuk memberikan si Kecil pijatan. Selama si Kecil terlihat menikmati, itu artinya pijatan sudah dilakukan di saat yang tepat. Namun, biasanya para ibu memilih momen setelah mandi sebagai waktu memberikan pijatan pada bayi mereka. Waktu ini juga bisa Anda coba, Bu. Tapi harap diingat untuk memastikan si Kecil tidak sedang dalam kondisi lapar dan tidak juga terlalu kenyang agar ia bisa merasa rileks dan nyaman selama dipijat.

2. Lakukan di Tempat yang Nyaman

Agar quality time Anda bersama bayi benar-benar terwujud selama sesi pijat, pilihlah tempat yang nyaman. Beberapa kriteria tempat yang nyaman di antaranya tidak membuat tubuh bayi kesakitan saat berbaring dan memiliki tingkat pencahayaannya yang cukup. Dua kriteria ini tak hanya akan membuat bayi lebih menikmati tiap sentuhan yang Ibu lakukan, tetapi juga sekaligus memudahkan Anda saat melakukan pijatan.   

3. Awali dari Pergelangan Kaki

Karena adanya rutinitas gonta-ganti popok, kaki secara tak langsung jadi salah satu bagian tubuh yang paling sering mendapat sentuhan. Untuk itu, agar si Kecil tak kaget saat dipijat, awali pijatan Ibu dari pergelangan kaki sebagai “pemanasan”. Ketika si Kecil terlihat mulai menikmati, secara perlahan pindahkan pijatan Ibu ke bagian tubuh lainnya.

4. Lakukan Interaksi selama Pijat

Seperti yang sudah disebutkan di atas, stimulasi lewat pijatan memungkinkan Ibu merangsang beberapa indra sekaligus, yakni kulit, mata, dan telinga. Sebab, berbeda dengan bentuk stimulasi lainnya, pijatan bisa Ibu berikan bersamaan dengan melakukan kontak mata atau mengajak si Kecil bernyanyi. Ibu dapat memanfaatkan momen ini untuk memaksimalkan perkembangan otak si Kecil.

5. Gunakan Baby Oil

Agar tangan Ibu terasa lebih lembut di atas tubuh si Kecil, sebelum memijat, jangan lupa lumasi tangan Ibu dengan minyak pijat khusus bayi. Sebuah studi yang dimuat di jurnal ilmiah Infant Behavior and Development menyebutkan bahwa penggunaan pelumas dapat membantu si Kecil lebih menikmati sesi pijat.

Terbuat dari Mineral Oil murni, JOHNSON’S® baby oil bisa jadi pilihan Anda. Produk ini juga sudah teruji klinis lembut untuk kulit bayi, meningkatkan kelembapannya, dan mencegahnya mengalami kekeringan.

Agar si Kecil cerdas, mulai sekarang masukkan pijat bayi menggunakan baby oil ke dalam rutinitas harian Anda dan si Kecil ya, Bu!

Kembali ke Atas