Skip to main content

Cara Berkomunikasi dengan Anak Usia di Bawah 3 Tahun

Ada beragam faktor yang perlu Ibu perhatikan untuk menjaga kesehatan anak, mulai dari cara memandikan bayi yang benar, memberikan asupan nutrisi yang tepat, dan juga menstimulasi perkembangannya dari hari ke hari. Bicara soal stimulasi, berkomunikasi dengan si Kecil merupakan salah satu stimulasi yang bisa diterapkan untuk mendukung perkembangannya. Namun komunikasi ini sering kali berjalan kurang optimal saat usia si Kecil masih terlalu muda. Padhaal meskipun belum lancar bicara, mereka memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan.

Agar Ibu dapat lebih memahami maksud dan keinginan si Kecil saat ini, yuk ketahui terlebih dahulu tahapan cara berkomunikasi pada anak usia di bawah tiga tahun berikut ini!

Usia 3 bulan

Pada usia ini, anak mulai tanggap dengan suara-suara yang muncul di sekitarnya. Si Kecil akan mulai mencari arah datangnya suara Ibu maupun benda-benda di sekitarnya, serta melihat ekspresi Ibu ketika berbicara. Tak hanya itu, biasanya ia juga sudah mulai mencoba untuk mengeluarkan suara seperti menggumam. Nah, selain menerapkan cara memandikan bayi umur 3 bulan, Ibu juga perlu mempelajari cara menstimulasi si Kecil di usia ini, agar kemampuan berbicara dan mendengarnya semakin terlatih, baik dengan memanggil namanya atau sering membacakan cerita.

Usia 6-9 bulan

Memasuki usia enam bulan, tak hanya Ibu saja yang sudah lebih fasih perihal cara memandikan bayi yang benar. Si Kecil pun kini sudah lebih fasih dalam belajar mengucapkan beberapa suku kata mudah seperti “ma-ma”, “da-da”, dan “ba-ba”. Hebatnya lagi, di usia ini ia akan cenderung lebih responsif ketika dipanggil namanya dan mengetahui berbagai perintah seperti ‘makan’ dan ‘pegang’. Pada umumnya, kata-kata yang diucapkan si Kecil ini, sering kali dianggap sebagai kata pertamanya. Oleh sebab itu, Ibu bisa memberikannya pujian dengan nada suara gembira untuk memicu semangatnya agar terus berlatih berbicara setiap harinya.

Usia 9-12 bulan

Nah, memasuki usia sembilan bulan, biasanya si Kecil akan mulai mengucapkan kata-kata dasar seperti ‘tidak’, ‘iya’, ‘Bu‘, atau ‘Yah’. Saat inilah ia akan menambah kosakata miliknya melalui interaksi dengan sekitarnya. Salah satu bentuk stimulasi yang bisa Ibu lakukan untuk memperkaya kosakata si Kecil adalah dengan mengulangi setiap kata yang terucap dari mulut mungilnya atau lebih sering membacakan buku cerita sebelum ia tidur. Tak hanya itu, ketika Ibu sedang memijat tubuh mungilnya dengan baby oil, Ibu juga bisa mengajaknya berbicara sambil bercanda. JOHNSON’S® baby oil dapat menjadi pilihan Ibu karena terbuat dari Mineral Oil murni yang dapat membantu membersihkan dan melembapkan kulit bayi. Jadi, selain menstimulasi kemampuan berbicara pada anak, Ibu juga sekaligus meningkatkan ikatan dengan si Kecil.

Usia 1-2 tahun

Seiring dengan bertambahnya kosa kata si Kecil, ia juga semakin paham kalimat singkat yang Ibu sampaikan kepadanya. Ia sudah mulai mengerti maksud setiap kalimat yang disampaikan pada Ibu. Itu sebabnya, di usia ini si Kecil sudah lebih lancar berinteraksi dengan orang sekitarnya. Untuk memperlancar kemampuan berbicaranya, Ibu dapat mengajaknya mengobrol sambil bermain atau di sela-sela kegiatan memandikan anak.

Usia 2-3 tahun

Pertumbuhan si Kecil memang begitu pesat pada usia ini, mulai dari mampu belajar merangkak, berdiri, lari, hingga fasih berbicara. Kosakatanya pun semakin beragam dan mulai pandai memadukan kata demi kata menjadi sebuah kalimat sederhana. Untuk menunjang proses belajarnya, Ibu dapat melakukan permainan seru seperti sambung cerita atau membacakan dongeng kesukaannya.

Guna menunjang komunikasi si Kecil semakin lancar, Ibu dapat memanfaatkan waktu mandi untuk menstimulasi kemampuan berkomunikasinya. Jadi, dengan menerapkan cara memandikan bayi yang benar dan memahami tahapan berkomunikasi pada si Kecil, Ibu dapat memberikan stimulasi yang tepat  agar proses tumbuh kembang si Kecil ini semakin optimal. Selamat beraktivitas bersama si Kecil, Bu!

Kembali ke Atas