Skip to main content

Perawatan Bayi Prematur di Rumah yang Harus Diperhatikan para Ibu

Normalnya, bayi akan lahir ketika usia kehamilan ibu telah memasuki 37-42 minggu. Ketika seorang bayi lahir di usia kehamilan yang belum mencapai 37 minggu, ia dikatakan lahir prematur atau lebih cepat dari waktu perkiraan lahir. Sedikit berbeda dengan bayi yang lahir normal, bayi prematur membutuhkan perawatan ekstra.

Hal ini dikarenakan kondisi tubuh bayi prematur tidak sama dengan bayi yang lahir normal. Tak perlu bingung, untuk tahu tata cara perawatan bayi prematur di rumah, Ibu bisa simak dalam ulasan ini.

Kapan bayi prematur diperbolehkan pulang ke rumah?

Sebelum diperbolehkan pulang ke rumah, bayi prematur biasanya mendapatkan berbagai perawatan terlebih dahulu selama di rumah sakit. Si Kecil mungkin berada di ruang neonatal intensive care unit (NICU).

Namun, pada dasarnya bayi prematur baru diizinkan pulang ke rumah ketika kondisi tubuhnya dirasa telah cukup stabil. Misalnya saja saat si Kecil tidak lagi membutuhkan peralatan khusus atau perawatan medis di rumah sakit. Berat badan bayi juga terlihat bertambah, serta bisa menyusui dengan lancar.

Bayi yang sehat—tidak memiliki masalah pernapasan dan suhu tubuhya stabil—juga menjadi faktor pertimbangan bayi prematur bisa dibawa pulang ke rumah.

Bagaimana perawatan bayi prematur di rumah?

Meski telah dibawa pulang ke rumah, bayi prematur tetap harus mendapatkan perawatan yang tepat guna menjaga kondisinya selalu sehat. Begini perawatan khusus yang bisa Ibu berikan untuk bayi prematur di rumah:

1. Perawatan jika bayi prematur kedinginan

Bayi prematur yang dirawat di rumah berisiko mengalami hipotermia. Hipotermia adalah menurunnya suhu normal tubuh, sehingga bisa membuat bayi kedinginan.

Hipotermia dapat dicek dengan cara mengukur suhu badan sang bayi dengan termometer. Apabila suhu tubuh si Kecil berada di bawah 36,5 derajat Celcius, artinya bayi sedang kedinginan.

Bila hal ini terjadi, berikut beberapa cara yang bisa Ibu lakukan:

- Berikan selimut atau kain guna menghangatkan tubuh bayi.

- Matikan AC, kipas angin, atau sumber aliran udara lainnya yang dapat membuat bayi kedinginan.

- Hindari memandikan bayi terlalu pagi atau terlalu sore untuk mencegah terjadinya hipotermia.

- Selalu pantau suhu tubuh si Kecil sebelum dan sesudah mandi.

2. Perawatan jika bayi prematur kepanasan

Selain berisiko mengalami kedinginan, bayi prematur juga bisa kepanasan. Pastikan kondisinya dengan memeriksa suhu tubuh bayi, apakah berada di atas angka 37,5 derajat Celcius.

Jika ini yang terjadi, tandanya bayi sedang merasa kepanasan. Ibu dapat melakukan beberapa cara sebagai berikut sebagai perawatan bayi prematur di rumah:

- Segera buka selimut, kain, atau bedong yang melapisi tubuh bayi.

- Berikan ASI dalam jumlah yang lebih banyak.

3. Perhatikan jadwal dan jumlah pemberian ASI

Konsultasikan pada dokter mengenai jadwal serta berapa banyak ASI yang harus diberikan. Umumnya, bayi prematur memiliki berat badan yang kurang dari angka normal. Maka itu, penting untuk memberikannya asupan ASI yang memadai agar berat badannya bisa bertambah.

Bila Ibu merasa kemampuan bayi dalam menyusu berkurang atau bahkan tampak tidak ingin menyusu, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter.

4. Kurangi kontak langsung dengan orang sekitar

Ibu harus mengurangi kontak sang bayi dengan orang banyak. Apalagi jika berat badannya masih di bawah 2,5 kilogram. Bukan itu saja, sebaiknya hindari juga untuk membawa bayi prematur ke tempat umum.

Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi yang lahir prematur belum cukup optimal, sehingga ditakutkan bayi mudah terserang berbagai penyakit infeksi.

5. Jaga kebersihan saat berada di dekat bayi

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam perawatan bayi prematur di rumah adalah menjaga kebersihan. Pastikan bahwa si Kecil terbebas dari hal-hal yang bisa membuatnya sakit.

Misalnya saja, meminta anggota keluarga yang sakit untuk tidak dekat-dekat dengan sang bayi, menjaga jarak dengan orang yang merokok, serta memastikan selalu cuci tangan sebelum menyentuh bayi.

6. Berikan bayi prematur imunisasi lengkap

Sama seperti bayi yang lahir dalam usia normal, bayi prematur juga membutuhkan imunisasi lengkap. Itu sebabnya, pastikan Anda mematuhi jadwal imunisasi lengkap sesuai petunjuk dokter.

7. Pastikan waktu tidur bayi optimal

Mendapatkan jam tidur yang cukup merupakan satu dari beberapa kebutuhan utama bayi prematur untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Biasanya, bayi prematur membutuhkan waktu tidur yang sedikit lebih lama ketimbang bayi yang lahir di usia kehamilan normal.

8. Rutin memandikan bayi

Jangan lupa, perawatan bayi prematur di rumah yang juga dapat Ibu lakukan adalah memandikannya secara teratur setiap pagi dan sore hari.

Perhatikan waktu mandinya untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat. Agar suhu tubuh bayi tetap terjaga, sebaiknya gunakan air hangat saat memandikan bayi.

Sementara untuk menjaga kebersihan dan keharuman tubuh si Kecil, Ibu bisa pakai JOHNSON’S® Cotton Touch™ Top-To-Toe™ Hair & Body Bath yang memiliki formula sangat ringan dan lembut untuk kulit bayi. Sabun ini dirancang khusus untuk kulit bayi baru lahir yang sensitif.

 

Referensi:

Caring for Your Premature Infant at Home. https://www.verywellfamily.com/caring-for-your-premature-infant-at-home-2748718 Accessed on September 20th 2019.

Care for the Premature Baby. https://americanpregnancy.org/labor-and-birth/premature-care/ Accessed on September 20th 2019.

At Home With Your Premature Baby. https://www.babycentre.co.uk/a555463/at-home-with-your-premature-baby Accessed on September 20th 2019.

Premature Baby? Understand Your Preemie’s Special Needs. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/premature-baby/art-20046286 Accessed on September 20th 2019.

Going Home With Your Premature Baby. https://raisingchildren.net.au/newborns/premature-babies/going-home/going-home-premature-baby Accessed on September 20th 2019.

Taking Your Preemie Home. https://kidshealth.org/en/parents/preemie-home.html Accessed on September 10th 2019.

Kembali ke Atas