Skip to main content

Tips Gunting Kuku Bayi yang Tepat dan Aman

Bagi Anda para ibu yang akan memotong kuku bayinya untuk pertama kali, mungkin Anda merasa was-was dan takut. Wajar jika Ibu memiliki ketakutan tersebut karena cara menggunting kuku yang salah dapat berisiko melukai jari bayi. Namun, tidak perlu khawatir. Anda dapat mengikuti beberapa tips gunting kuku bayi yang aman di bawah ini.

Apa saja tips gunting kuku pada jari bayi?

Bayi memiliki kuku yang cenderung lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan kuku orang dewasa. Oleh karena itu, menjaga agar kuku bayi Anda tetap rapi dan pendek sangatlah penting.

Selain karena kuku pada jari bayi tumbuh lebih cepat, bayi belum memiliki kontrol otot yang baik seperti pada orang dewasa. Jika dibiarkan panjang, bayi Anda akan lebih mudah mencakar dirinya sendiri atau mencengkeram terlalu kuat, sehingga kulit bayi rentan terluka.

Anda memang dapat menutup tangannya dengan sarung tangan untuk mencegah buah hati Anda mencakar dirinya sendiri.

Namun, pastikan Anda tidak terlalu sering menutup tangan bayi dengan sarung tangan. Hal ini penting agar bayi dapat berlatih mengeksplor dan meraba dengan jari-jarinya.

Mengingat pertumbuhan kuku tangan bayi terhitung sangat cepat, Anda disarankan untuk gunting kuku bayi lebih dari sekali dalam seminggu. Sementara itu, karena kuku jari kaki bayi lebih lambat pertumbuhannya, Anda hanya perlu memotongnya beberapa kali sebulan.

Berikut adalah beberapa tips aman memotong kuku bayi:

1. Gunakan gunting kuku khusus bayi

Sebelum memutuskan memotong kuku bayi, pastikan Anda sudah membeli gunting yang didesain khusus untuk bayi.

Gunting kuku bayi yang dijual di pasaran umumnya memiliki ukuran lengkungan yang disesuaikan dengan bentuk kuku bayi. Anda bahkan dapat menemukan gunting kuku bayi yang dilengkapi dengan lampu LED, kaca pembesar, atau menggunakan fitur elektrik.

Simpanlah gunting kuku di kantung khusus, seperti ziplock. Mengingat kulit bayi cukup sensitif, pastikan Anda menyimpan perlengkapan perawatan bayi di tempat-tempat yang steril.

Yang terpenting adalah hindari menggunakan gunting kuku orang dewasa pada bayi. Ukurannya yang terlalu besar dan tidak pas dengan lengkungan kuku bayi berpotensi melukai jari si Kecil.

2. Potong kuku bayi dengan posisi yang tepat

Saat Anda mulai menggunting kuku, tekan ujung jari bayi ke bawah secara perlahan. Potonglah kuku sesuai dengan bentuk lengkungan alaminya.

Pastikan Anda tidak meletakkan mata pisau gunting kuku terlalu ke bawah atau mendekati jari bayi. Hal ini cukup berisiko dan dapat menyebabkan kulit lunak di bawah permukaan kuku ikut terpotong.

Apabila Anda merasa kesulitan melakukannya sendirian, mintalah bantuan pasangan atau orang lain untuk menggendong dan memangku bayi.

3. Gunting kuku ketika bayi sedang tidur

Waktu terbaik untuk memotong kuku bayi adalah ketika dia sedang tertidur pulas. Saat bayi terlelap, tubuh bayi tidak akan bergerak terlalu banyak dan Anda dapat menghindari risiko melukai jarinya.

4. Tenangkan bayi

Jika terpaksa memotong kuku saat bayi terbangun, Anda harus memastikan bayi sedang dalam kondisi yang tenang dan rileks.

Ketika bayi merasa tegang, jari-jari tangannya cenderung akan menggenggam atau mencengkeram dengan erat. Hal ini tentunya mempersulit proses gunting kuku pada bayi.

Anda dapat mengalihkan perhatian bayi dengan mengajaknya bercanda atau menyanyikan lagu. Yang terpenting, usahakan untuk tidak panik atau gelisah. Ibu juga harus dalam keadaan rileks dan santai saat menggunting kuku bayi.

5. Memotong kuku setelah bayi mandi

Ketika bayi baru selesai mandi, kulit dan kukunya jauh lebih lembut dibanding dengan kondisi normal. Hal ini tentunya mempermudah proses memotong kuku.

Setelah bayi mandi, keringkan tubuh bayi secara menyeluruh. Anda juga dapat menjaga kelembapan serta kelembutan pada kulit dan kuku bayi dengan memakaikan JOHNSON’S® Baby Oil atau JOHNSON’S® Cotton Touch™ Face & Body Lotion pada kulitnya.

Apa yang harus dilakukan jika gunting kuku melukai jari bayi?

Apabila gunting kuku mengenai jari bayi secara tidak disengaja, Ibu tidak perlu panik atau khawatir.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menekan bagian jari yang terluka dengan tisu kering secara perlahan. Setelah itu, Anda juga bisa mengoleskan salep atau krim untuk mempercepat pemulihan luka.

Hindari menggunakan perban atau plester untuk menutup luka pada jari. Hal ini bisa saja membuat bayi Anda tersedak karena kebiasaannya yang masih suka memasukkan apa pun ke dalam mulut, tidak terkecuali perban atau plester.

 

References:

6 Secrets for Successfully Clipping Your Baby's Nails. https://www.healthywomen.org/content/article/6-secrets-successfully-clipping-your-babys-nails. Accessed September 18, 2019.

Cutting Baby's Nails. https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-care/baby-care-101/trim-nails.aspx. Accessed September 18, 2019.

Trimming baby nails. https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/hygiene-keeping-clean/trimming-nails. Accessed September 18, 2019.

How to trim your baby's nails. https://www.babycenter.com/0_how-to-trim-your-babys-nails_10027.bc. Accessed September 18, 2019.

Kembali ke Atas