Skip to main content

Menjaga Kulit Sensitif Bayi yang Baru Lahir

header-tips-lindungi-kulit-sensitif-si-kecil-yang-baru-lahir.png

Sejak si Kecil masih di dalam kandungan, secara naluriah Anda pasti ingin melindungi dan memberikan yang terbaik baginya ya, Bu? Untuk itu, Ibu terus memerhatikan gizi selama kehamilan dan mematuhi saran dokter yang berkaitan dengan kondisi si Kecil dalam kandungan. Setelah ia lahir, selain memerhatikan asupan gizinya, Ibu juga perlu mencermati kesehatan fisiknya, misalnya dengan menyeleksi sabun, shampoo, bedak bayi , dan baby cream untuk merawat si Kecil. Namun, tak cukup sampai di situ, Ibu juga dapat melindungi si Kecil dan kulit sensitifnya sejak hari pertama kelahiran dengan menerapkan beberapa kebiasaan baik ini sebelum berinteraksi dengannya, di antaranya:

  1. Mencuci Tangan

Seperti yang kita tahu, saat baru lahir, kulit bayi amat lembut, tipis, dan sensitif. Inilah alasannya pemilihan shampoo, sabun, hingga bedak bayi harus dilakukan dengan cermat. Agar kulit sensitifnya selalu terlindungi, Ibu juga tak boleh lupa mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan si Kecil. Kenapa? Sebab, menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, kulit manusia dihuni oleh miliaran bakteri yang dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Bahkan, di tangan saja setidaknya terdapat 332.000 jenis bakteri berbeda. Bila tidak dibasmi terlebih dulu lewat mencuci tangan, bakteri-bakteri ini bisa dengan mudah menyebabkan si Kecil sakit nantinya. Setelah tahu fakta ini, makin setuju kan bahwa mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan bayi Ibu adalah hal yang tak boleh terlewatkan? 

  1. Membersihkan Mulut dari Sisa Makanan serta Sensasi Rasa Tertentu

Berdekatan dengan si Kecil yang lucu dan menggemaskan tentu membuat siapa pun tak tahan untuk menciumnya. Begitu juga dengan Ibu. Istimewanya, ciuman Ibu tak sekadar jadi cara menyampaikan kasih sayang pada si Kecil, tapi juga bisa memperkuat ikatan emosional antara Ibu dan buah hati.

Meski demikian, mencium si Kecil tak boleh sembarangan. Sebelum melakukannya, perhatikan kebersihan area bibir dan mulut Ibu terlebih dulu. Pastikan dua area itu benar-benar bersih, bebas dari sisa makanan maupun sensasi rasa tertentu, misalnya pedas, asin, atau asam. Sebab, di samping bisa mengganggu kenyamanan kulit si Kecil, hal ini juga berpotensi membuat bayi trauma, terlebih bila makanan yang Ibu konsumsi sebelumnya bercita rasa pedas.

  1. Kenakan Masker  Bila Ibu Tengah Sakit

Tak hanya rentan, tubuh bayi juga memiliki sistem-sistem yang belum sepenuhnya mampu bekerja optimal. Termasuk sistem imun yang bertugas melindungi tubuhnya dari penyakit, Bu. Oleh karenanya, demi kesehatannya, tahan dulu keinginan Ibu untuk mencium si Kecil saat kondisi tubuh Ibu sedang tidak fit dan jangan lupa kenakan masker, ya.  

  1. Hindari Baju dan Aksesori yang Berpotensi Membahayakan Kulit si Kecil

Selain tiga hal tadi, jangan lupa perhatikan pula pakaian yang Ibu kenakan saat menggendong bayi. Bahan baju Ibu sebaiknya tidak hanya nyaman untuk Ibu, tapi juga bertekstur lembut untuk kulit si Kecil.

Tak hanya baju, aksesori yang menempel pada pakaian maupun tubuh juga perlu diperhatikan. Biasakan melepas cincin, jam tangan, bros ataupun aksesori lainnya bila memang berpotensi menggores, menekan, atau menyakiti kulit si Kecil.

Seperti empat kebiasaan di atas, membalurkan bedak khusus bayi ke tubuh si Kecil tiap habis mandi juga bisa membantu melindungi kulitnya yang lembut dan sensitif. Dengan kemampuannya menjaga kulit tetap kering, bedak membuat si Kecil terhindar dari risiko biang keringat. Namun, ingat untuk hanya menggunakan bedak yang berkualitas ya, Bu, seperti JOHNSON’S® blossoms baby powder. Terbukti klinis lembut untuk kulit bayi, bedak bayi dari JOHNSON’S® ini hadir dengan keharuman bunga yang tahan lama. Kulit si Kecil pun dapat terhindar dari biang keringat, dan juga dapat jadi lebih lembut, terasa sejuk, dan wangi.

Nah, dengan penggunaan bedak bayi dan penerapan kebiasaan baik di atas, perlindungan untuk si Kecil baru lahirpun jadi lebih maksimal!

Kembali ke Atas