Skip to main content

Manfaat Inisiasi Menyusui Dini bagi Ibu dan Bayi

Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Nah, salah satu momen terpenting yang bisa membantu Ibu dalam hal ini adalah inisiasi menyusui dini setelah melahirkan. Inisiasi menyusui dini atau IMD punya manfaat penting untuk fisik serta emosional Ibu dan bayi. Apa saja manfaatnya?

Apa itu inisiasi menyusui dini (IMD)?

Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah tahapan paling penting untuk dilakukan ibu dan bayi setelah persalinan.

IMD adalah proses memberikan ASI sesegera mungkin pada si kecil dalam 30-60 menit setelah kelahirannya. IMD dapat memudahkan proses menyusui untuk ke depannya, terutama saat ingin memberikan ASI eksklusif.

Selain itu, adanya sentuhan kulit langsung (skin-to-skin contact) selama inisiasi menyusui dini juga dapat menjadi momen ‘perkenalan’ untuk memperkuat ikatan batin Anda dengan si kecil. Bayi pun bisa merasa semakin nyaman dan dekat dengan Anda, karena ia bisa terus didekap dan mendengar detak jantung Ibu sewaktu menyusui.

Tak perlu bingung, cara memulainya sederhana. Setelah badan bayi diperiksa dan dibersihkan, perawat nantinya akan langsung meletakkan si kecil di atas dada Anda. Selama proses ini, tubuh Anda dan bayi sama-sama dalam kondisi telanjang, dengan badan bayi ditutupi selimut agar ia tidak kedinginan.

Selanjutnya, biarkan bayi yang aktif bergerak sendiri mengikuti nalurinya untuk mencari puting payudara Anda. Selama proses IMD, Ibu tidak disarankan untuk membantu bayi atau sengaja memindahkan posisinya agar lebih cepat mendekat ke puting. Biarkan keseluruhan interaksi antara ibu dan bayi yang baru lahir berjalan secara alami.

Apa saja manfaat inisiasi menyusui dini?

1. Membuat Ibu dan bayi jadi lebih rileks

Menurut penelitian dari Journal of Perinatal Education, tubuh Ibu akan mengeluarkan hormon endorfin setelah melahirkan. Endorfin adalah hormon yang diproduksi otak saat manusia merasa bahagia. Hormon ini juga berfungsi untuk meredakan stres dan memberikan sensasi rileks.

Nah, selama inisiasi menyusui dini, hormon endorfin Ibu juga akan disalurkan ke bayi lewat ASI. Alhasil, keduanya jadi lebih merasa rileks dan bahagia akan kehadiran satu sama lain.

Inisiasi menyusui dini yang langsung dilakukan juga dapat membuat si kecil merasa lebih tenang dan nyaman saat baru pertama kali lahir ke dunia karena mendapat sentuhan lembut dari Ibu.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi

Memulai inisiasi menyusui dini artinya Ibu akan memberikan tetesan ASI pertama kali langsung untuk si kecil. Dalam dunia medis, cairan ASI pertama yang kental berwarna kekuningan disebut kolostrum. Kolostrum ini memiliki banyak manfaat penting untuk jangka panjang.

Menurut WHO, seperti dikutip dari Medical News Today, ASI pertama ibu mengandung antibodi yang tinggi untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi setelah lahir.

Kolostrum yang didapat dari inisiasi menyusui dini juga berguna untuk bantu melawan infeksi dan mencegah risiko bayi terkena sakit kuning setelah lahir.

3. Mengatur suhu tubuh dan detak jantung bayi

Skin to skin saat inisiasi menyusui dini, menurut UNICEF juga dapat membantu mengatur suhu tubuh bayi baru lahir. Secara tidak langsung, paparan dari suhu kulit Ibu yang normal dapat membantu menstabilkan pola detak jantung dan pernapasan si kecil. Alhasil, bayi akan merasa nyaman, hangat, dan tidak menangis terlalu lama saat didekap Ibu sewaktu menyusui.

4. Melancarkan proses menyusui eksklusif

Masih dikutip dari Medical News Today, Ketua International Lactation Consultant Association, Rebecca Mannel, mengatakan inisiasi menyusui dini dapat mendukung dan melancarkan proses menyusui ASI eksklusif ke depannya.

Manfaat ini ada hubungannya dengan interaksi antarkulit langsung antara ibu dan bayi. Selama proses IMD, bayi dapat mulai menghafal fitur wajah Anda, sembari mencocokkan suara Anda dengan wajah tersebut sebagai ibunya. Si kecil juga mulai mengandalkan indra penciumannya untuk mengarahkan dirinya menemukan puting dari aroma kulit Ibu.  Bayi baru lahir juga memiliki indra perasa yang sangat sensitif terhadap rasa ASI.

Rebecca Manel mengatakan, pengenalan lewat proses inisiasi menyusui dini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi Ibu menjalani proses ASI eksklusif sampai dua tahun ke depan.

 

References:

Skin to skin contact https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/baby-friendly-resources/implementing-standards-resources/skin-to-skin-contact/ diakses pada 19 September 2019,

Lothian J. A. (2005). The birth of a breastfeeding baby and mother. The Journal of perinatal education, 14(1), 42–45. diakses pada 19 September 2019,

Colostrum https://www.healthline.com/nutrition/bovine-colostrum diakses pada 19 September 2019,

Why breastfeeding in first hour of life is important? https://www.medicalnewstoday.com/articles/78485.php diakses pada 19 September 2019,

Breastfeeding first hour of birth https://www.unicef.org/stories/breastfeeding-first-hour-birth-what-works-and-what-hurts diakses pada 19 September 2019,

Skin to skin contact mother and baby https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15276-skin-to-skin-contact-for-you--baby diakses pada 19 September 2019,

Kembali ke Atas